Administrator

Admin

Terakhir diupdate:

March 13, 2025

Jumlah SKS:

3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah

MK Teknologi Marikultur merupakan mata kuliah wajib Program Studi Ilmu Kelautan yang mempelajari dasar teori kegiatan budidaya perairan, perkembangan teknologi budidaya, observasi kegiatan usaha budidaya secara menyeluruh dan mendalam. Sehingga diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi aktif dengan menawarkan solusi alternatif dalam pengembangan budidaya, khususnya perikanan laut. Disamping itu, MK Teknologi Marikultur diharapkan memberikan semangat kemandirian serta menumbuhkan visi usaha perikanan bagi mahasiswa.

  • Pokok Bahasan / Bahan Kajian
    1. Sistem marikultur terbuka-tertutup
    2. Sistem budidaya tambak konvensional, semi-intensif, dan intensif
    3. Perkembangan teknologi budidaya
    4. Manajemen kualitas perairan
    5. Sistem resirkulasi air budidaya
    6. Breeding
    7. Pemilihan indukan
    8. Parasit dan penyakit pada ikan budidaya
    9. Observasi usaha budidaya
    10. Studi kasus marikultur (budidaya lobster laut, kerapu, kerang, rumput laut, dll)

  • Pustaka
    1. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, 2014. 15 jawaban teknologi akuakultur: Ujung tombak rekayasa inovarif dan adaptif. Kementrian Kelautan Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia. Kinerja 2011-2014: 1-148
    2. Violando, W. A., Safitri, N. M., Rahim, A. R., Mauludiyah, & Putikadyanto, A. P. A. . (2023). Microplastics Content of Seaweeds in the Mariculture Potential Zone at The Southwest of Coastal Bawean Island. Jurnal Biologi Tropis, 23(2), 75–83. doi.org/10.29303/jbt.v23i2.4770 (Integrasi karya dosen pengampu)
    3. Gudimov AV, 2010. Continuous biomonitoring of behavioral responses of mussles: The first experience in the Kola Bay (Barents Sea). General Biology. DOI 10.1134/S0012496611040028
    4. Agrawal SC dan Manisha, 2007. Growth, survival and reproduction in Chlorella vulgaris and C. variegate with respect to culture age and under different chemical factors. Folia Microbiol. 52(4): 399-406
    5. Violando, W. A., Hadi, M. I., Sawiji, A., Ma’arif, M. C., Safitri, N. M., Maryono, P., Robayanto, R., Taufiq, D. T. W., Azis, A., & Muhid, A. (2023). Strengthening the Existence of Pesona Bahari Coastal Community Through Lobster Cultivation in the Pandemic Era. Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 73-88. doi.org/10.29062/engagement.v7i1.1374 (Integrasi karya dosen pengampu)
    6. Putra dkk. 2022. Study of Environmental Parameters on Lobster (Panulirus spp.) Enlargement with Fixed Cage at GWD, Banyuwangi. Jurnal Biota (Integrasi karya dosen pengampu)
    7. Barreiro Rodolfo, L Picado dan C Real, 2001. Biomonitoring heavy metals in estuaries: A field comparison of two brown algae species inhabiting upper estuarine reaches. Environmental monitoring and assessment 75:121-134
    8. Maberuroh Dinisa, R., Munir, M., & Maisaroh, D. S. (2022). Prevalensi dan Intensitas Ektoparasit Pada Benur Udang Vanamei (Litopanaeus vanamei) di Kolam Pembeniha Skala Rumah Tangga di Kab. Jepara. TECHNO-FISH, 6(1), 13-28. doi.org/10.25139/tf.v6i1.4624 (Integrasi karya dosen pengampu)
    9. Chua TE dan SK Teng, 1979. Relative growth and production of the estuary grouper Epinephelus salmoides under different stocking densities in floating net-cages. Marine Biology 54: 363-372
    10. Feng DaoLun dan Wu ZuCheng, 2006. Culture of Spirulina platensis in human urine for biomass production and O2 evolution. Univ Science B 7(1): 34-37
    11. Kumar Saurav, TS Kumar, R Vidya dan PK Pandey, 2016. A prospective of epidemiological intervention in investigation and management of arguloisis in aquaculture. Aquacult Int. DOI 10.1007/s10449-016-0030-0
    12. Mirera D Oersted dan Per-Olav Moksnes, 2014. Comparative performance of wild juvenile mud crab (Scylla serrate) in different culture systems in East Africa: effect of shelter, crab size and stocking density. Aquacult Int. DOI 10.1007/s10499-014-9805-3
    13. Nishida Tetsuaki et al., 2017. Waste water purification using new porous ceramics prepared by recycling waste glass and bamboo charcoal. Appl Water Sci 7: 4281-4286
    14. Rohmana D, EH Surawidjaja, S Sukenda, J Ekasari, 2015. Water quality and production performance of catfish-prawn co-culture with organic carbon source addition. Aquacult Int. 23: 267-276
    15. Sukadi M Fatuchri, 2002. Peningkatan teknologi budidaya perikanan. Jurnal Iktiologi Indonesia. Vol. 2(2): 61-66
    16. Susila Nyata, 2016. Prevalensi parasit Trichodina sp. pada usaha budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di Pahandut Seberang Kota Palangkaraya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol. 5 No. 1, ISSN : 2301-7783
    17. Kilawati, Y., and Y. Maimunah. 2015. Kualitas lingkungan tambak intensif udang vaname dan kaitanya dengan prevelensi penyakit white spot. RJLS. Vol. 2:1

    1. Smart TV
    2. Foto kegiatan penelitan
    3. Vidio kegiatan penelitian
    4. Studi labolatorium

    dosen-teknologi-marikultur
    Dian Sari Maisaroh, S.Kel., M.Si
    198908242018012001
    dosen-teknologi-marikultur
    Wiga Alif Violando, M.P., M.Sc
    199203292019031012
    Preview
    • Koordinator :
      -
    • Dosen Pengajar :2
    • Durasi :1 Semester