Pondasi dalam mengacu pada jenis sistem pondasi yang digunakan untuk menopang struktur ketika tanah permukaan tidak kuat atau cukup stabil untuk menahan beban. Fondasi ini memanjang jauh ke dalam tanah untuk mencapai lapisan tanah atau batuan yang lebih kuat. Jenis pondasi dalam yang umum meliputi tiang pancang (digerakkan atau dibor), caisson, dan poros yang dibor. Mereka biasanya digunakan dalam proyek-proyek seperti gedung bertingkat tinggi, jembatan, dan struktur besar lainnya di mana pondasi dangkal tidak akan memadai karena kondisi tanah yang buruk, kebutuhan beban yang tinggi, atau permukaan air yang dalam.
1. Tipe-tipe fondasi dalam, prinsip desain dan metode konstruksi
2. prinsip desain dan metode, Interaksi antara fondasi dalam dan tanah sekitar
termasuk settlement dan distribusi beban,
3. metode untuk menganalisis dan mendesain tiang
pancang untuk berbagai kondisi beban dan
tipe-tipe tanah.
4. metode untuk menganalisis dan mendesain tiang
pancang untuk berbagai kondisi beban dan tipe-tipe tanah.
5. Penurunan fondasi
tiang pada kondisi Tunggal dan kondisi tiang grup.
6. Teknis pemasangan dan pengendali mutu Fondasi
dalam, termasuk driven piles and drilled shafts.
1. Brown, D. A., & Meyerhof, G. G. (1989). Deep Foundations: Analysis and Design. Springer.
2. Das, B. M. (2016). Principles of Foundation Engineering. Cengage Learning.
3. Hsai-Yang Fang.Foundation Engineering Handbook.
4. Poulos, H. G., & Davis, E. H. (1980). Pile Foundation Analysis and Design. Wiley.
5. Robert W. Day ( 2010) Foundation_Engineering_Handbook._Design and Construction with the 2009 International Building Code.
6. Tomlinson, M. J., & Woodward, J. (2014). Piling Engineering. CRC Press.
1. Laptop
2. LCD
3. Papan Tulis dan alat tulis