Administrator

Admin

Terakhir diupdate:

August 15, 2025

Jumlah SKS:

3 SKS

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini merupakan pengantar sinematografi yang menjembatani teori sastra dengan praktik produksi audiovisual. Mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar teknis sinematografi, seperti komposisi, tata kamera, pencahayaan, dan suara, bukan sebagai keterampilan teknis semata, melainkan sebagai "bahasa gambar" untuk menerjemahkan teks sastra ke dalam media film. Fokus utama mata kuliah ini adalah pada proses ekranisasi (alih wahana dari karya sastra ke film), menganalisis bagaimana narasi, karakter, dan gaya bahasa dalam sastra divisualisasikan. Selain itu, mata kuliah ini akan menggali fungsi film sebagai medium penyebaran, pengayaan, dan arsip Bahasa Indonesia, serta bagaimana film dapat merepresentasikan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal Indonesia.

  • Pokok Bahasan / Bahan Kajian
    1. Memahami ruang lingkup mata kuliah, kontrak belajar, dan hubungan antara sastra dan sinema.
    2. Menganalisis narasi sastra dan narasi sinematik sebagai dua "bahasa" yang berbeda.Menjelaskan konsep dan teori ekranisasi (alih wahana).
    3. Mengidentifikasi elemen visual dasar untuk membangun makna.
    4. Mengidentifikasi bagaimana pergerakan kamera menciptakan perspektif naratif.
    5. Menganalisis peran dialog, diksi, dan bahasa dalam film Indonesia.
    6. Menjelaskan fungsi pencahayaan dan warna dalam membangun atmosfer cerita.
    7. UTS: Menganalisis proses ekranisasi sebuah film pendek adaptasi cerpen Indonesia.
    8. Merancang ide cerita dan sinopsis untuk adaptasi film.Mengembangkan karakter dari teks sastra ke naskah film.
    9. Menganalisis penggunaan suara untuk memperkuat narasi.
    10. Mengevaluasi representasi nilai keislaman dan kearifan lokal dalam film Indonesia.
    11. Memvisualisasikan naskah dalam bentuk storyboard.
    12. Mempraktikkan pengambilan gambar sederhana berdasarkan storyboard.
    13. Mengintegrasikan seluruh elemen dalam presentasi proyek akhir.
    14. UAS: Mengumpulkan proyek akhir berupa paket produksi film pendek.

  • Pustaka
  • Referensi Utama:

    1. Eneste, Pamusuk. (1991). Novel dan Film. Flores: Nusa Indah.

    2. Pratista, Himawan. (2017). Memahami Film (Edisi Kedua). Yogyakarta: Montase Press.

    3. Brown, Blain. (2016). Cinematography: Theory and Practice, Third Edition. New York: Routledge.

    4. Sapardi Djoko Damono. (2012). Alih Wahana. Jakarta: Editum.

    Referensi Pendukung (Film untuk Analisis):

    • Laskar Pelangi (2008), adaptasi dari novel Andrea Hirata.

    • Bumi Manusia (2019), adaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer.

    • Perempuan Berkalung Sorban (2009), adaptasi dari novel Abidah El Khalieqy.

    • Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013), adaptasi dari novel Hamka.

    • Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021), adaptasi dari novel Eka Kurniawan.

    • Film pendek adaptasi cerpen pilihan.

    1. Perangkat Keras (Hardware)

    Media ini digunakan untuk mendukung kegiatan tatap muka di kelas dan praktik di lapangan.

    • Proyektor LCD dan Layar: Untuk menampilkan materi presentasi, cuplikan film, dan hasil karya mahasiswa di kelas.

    • Sistem Audio (Speaker): Penting untuk menganalisis elemen suara, dialog, dan musik dalam film secara jernih.

    • Kamera:

      • Kamera DSLR/Mirrorless: Disediakan oleh laboratorium/fakultas (jika ada) untuk demonstrasi teknik profesional.

      • Kamera Ponsel Pintar (Smartphone): Menjadi alat praktik utama bagi setiap mahasiswa/kelompok. Hal ini untuk memastikan semua mahasiswa dapat berpartisipasi aktif tanpa terkendala peralatan dan sejalan dengan semangat artpreneurship yang resourceful.

    • Peralatan Pendukung:

      • Tripod/Gimbal Sederhana: Untuk latihan pengambilan gambar yang stabil.

      • Mikrofon Eksternal (Clip-on/Shotgun): Untuk demonstrasi pentingnya kualitas audio dalam film.

      • Lighting Kit Sederhana: Untuk workshop tata cahaya di dalam ruangan.

    • Papan Tulis (Whiteboard): Untuk brainstorming ide, analisis struktur naratif, dan menggambar diagram teknis secara spontan.

    2. Perangkat Lunak (Software) & Platform Digital

    Platform ini digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran, kolaborasi, dan pengerjaan tugas di luar jam kelas.

    • Learning Management System (LMS):

      • Platform E-Learning UINSA: Sebagai pusat informasi utama untuk mengunggah RPS, materi kuliah (PPT/PDF), mengumpulkan tugas, dan forum diskusi.

      • Google Classroom (Alternatif): Mudah diakses dan terintegrasi dengan layanan Google lainnya.

    • Platform Komunikasi & Kolaborasi:

      • Google Drive: Untuk kerja kelompok dalam penulisan naskah, pembuatan proposal, dan penyimpanan aset video.

      • WhatsApp Group: Untuk komunikasi yang cepat dan penyebaran informasi penting terkait jadwal atau perubahan.

    • Perangkat Lunak Pra-Produksi:

      • Penulisan Naskah: Celtx (versi gratis), Trelby (gratis), atau menggunakan template format skenario di Google Docs/Ms. Word.

      • Storyboard: Storyboarder (gratis), Canva, atau metode manual (gambar tangan yang difoto).

    • Perangkat Lunak Produksi & Pascaproduksi:

      • Aplikasi Video Editing (Mobile): CapCut, VN Video Editor, InShot. Aplikasi ini gratis, intuitif, dan sangat memadai untuk proyek tugas akhir skala pemula.

      • Software Video Editing (PC/Laptop): DaVinci Resolve (memiliki versi gratis yang sangat powerful) atau Adobe Premiere Pro (jika tersedia lisensi dari universitas).

    • Platform Streaming & Referensi Film:

      • YouTube & Vimeo: Untuk mencari referensi film pendek, esai video, dan tutorial teknik sinematografi.

      • Akses ke platform seperti Netflix, Vidio, atau Disney+ untuk menonton dan menganalisis film-film studi kasus yang relevan.

    dosen-sinematografi
    Rizki Endi Septiyani, M.A.
    198809212019032009
    Preview
    • Koordinator :
      -
    • Dosen Pengajar :1
    • Durasi :1 Semester