Mata kuliah Penulisan Kreatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam menciptakan karya tulis yang kreatif dan inovatif, baik dalam bentuk cerita pendek, naskah film, artikel digital, maupun konten media sosial. Mata kuliah ini memfokuskan pada teknik dan strategi penulisan yang dapat diterapkan dalam berbagai platform digital dan media massa, serta membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk mengedit, mengkurasi, dan memanajemen konten secara profesional. Dengan pendekatan berbasis Outcome-Based Education (OBE), mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya kreatif yang siap pakai di dunia kerja, seperti menjadi penulis konten, editor, jurnalis, atau bahkan content creator. Selain itu, mahasiswa juga dilatih untuk menguasai aspek teknis penulisan seperti SEO, storytelling, dan penerjemahan kreatif.
Pertemuan 1: Pendahuluan Penulisan Kreatif
Pertemuan 2: Eksplorasi Ide Kreatif
Pertemuan 3-4: Menulis Cerita Pendek untuk Digital
Pertemuan 5-6: Teknik Menulis Konten Digital (SEO)
Pertemuan 7-8: Penulisan Naskah Film dan Video Pendek
Pertemuan 9: Teknik Storytelling untuk Media Sosial
Pertemuan 10-11: Editing dan Kurasi Teks Kreatif
Pertemuan 12: Penulisan Kreatif untuk Jurnalistik Digital
Pertemuan 13-14: Pengelolaan Konten Web
Pertemuan 15: Penerjemahan Kreatif
Pertemuan 16: Presentasi dan Evaluasi Karya Kreatif
1. Angraini, dkk. 2019. Proses Kreatif Isbedy Stiawan ZS dan Implikasinya pada Pembelajaran
2. Apresiasi Puisi. J-Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Volume 6, Nomor 1, Maret 2019. Bird, Camel. 2001. Menulis dengan Emosi- Panduan Empirik Mengarang Fiksi. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Eva Y Nukman. Bandung: Kaifa.
3. Chaniago, Fajry. 2017. Proses Kreatif Muhammad Ibrahim Ilyas dalam Menciptakan Naskah Drama Cabik (Tinjauan Sosiologi Pengarang). Jurnal Puitika, Volume 13, Nomor 1, April 2017. Departemen Pendidikan Nasional. 2014.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan kedelapanBelas Edisi IV. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
5. Endaswara, Suwardi. 2003. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
6. _________________ 2008. Metodologi Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: Med Pres.
7. Eneste, Pamusuk (Editor). 1984. Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang. Jakarta: Gramedia.
8. Feist, Feist, & Roberts. 2013. Theories of Personality. 8th Edition. New York: McGraw-Hill.
9. Gustina, Annisa Putri. 2018. Proses Kreatif Christian Simamora dalam Menulis Novel Serial
10. J Boyfriend. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra (LOGAT) Volume 5, Nomor 1, April 2018.
11. Handayani, Indah. 2019. Memupuk Kreativitas Anak Lewat Karya Seni. Tersedia pada https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/kesehatan/533964/memupukkreativitas-anak-lewat-karya-seni.
12. Hasanah dan Wahyudi. 2013. Mengenal Proses Kreatif Sastrawan Indonesia. Malang: Penerbit Cakrawala Indonesia (Anggota IKAPI).
13. Heraty, Toeti. 2000. Hidup Matinya Sang Pengarang. Jakarta: YLI
14. Lubis, Mochtar. 1997. Sastra dan Tekniknya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
15. Lukanthi, Maharani Recep. 2010. Proses Kreatif Herlinatiens dalam Novel Sebuah Cinta yang Menangis (Sebuah Tinjauan Ekspresif). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
16. Luthfi, Syaikhu. 2019. Kreativitas Amiruddin Olland dalam Penulisan Skenario Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 10. Jurnal Teosofia, Volume 8, Nomor 2, Maret 2019.
17. Maulidina, dkk. 2019. Konsep Proses Kreatif dan Kritik Sosial dalam Novel Babad NgalorNgidul karya Elizabeth D. Inandiak. Jurnal Widyaparwa, Volume 47, Nomor 2, Desember 2019.
1
2
3