Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam seni pementasan, baik tradisional maupun modern. Mahasiswa diajak untuk mengenal berbagai bentuk pementasan seni, mengidentifikasi unsur-unsur pembentuk drama, serta mengaplikasikan analisis tersebut dalam perencanaan dan pelaksanaan pementasan. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari jenis-jenis panggung serta aspek teknis pementasan seperti tata lampu, tata rias, dan tata busana, yang kemudian dipraktikkan dalam pementasan naskah drama. Selain itu, mahasiswa juga dilatih untuk menyusun laporan, mendokumentasikan, dan mempublikasikan hasil pementasan secara profesional. Mata kuliah ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan wawasan teoritis tetapi juga memberikan pengalaman langsung melalui kegiatan praktik pementasan. Hasil akhir dari proses pembelajaran ini adalah kemampuan mahasiswa untuk merancang, melaksanakan, dan mendokumentasikan sebuah pementasan yang sesuai dengan standar seni pertunjukan.
Berikut adalah pokok bahasan atau bahan kajian untuk mata kuliah Pementasan:
Pengantar Pementasan Seni
Unsur-Unsur Pembentuk Drama
Jenis-Jenis Panggung dan Perencanaan Pementasan
Tata Lampu, Tata Rias, dan Tata Busana
Latihan dan Praktik Pementasan
Teknik Dokumentasi dan Laporan Pementasan
Evaluasi dan Kritik Pementasan
Apakah ada poin lain yang perlu ditambahkan atau penyesuaian sesuai kebutuhan?
1. Harymawan, RMA.1988. Dramaturgi. Bandung: Rosda.
2. Larasati, E., & Indriyani, J. G. (2022). Representasi Pesan Moral dalam Film Pendek Lamun Sumelang (Kajian Semiotika Roland Barthes). KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra), 6(2), 16-26.
3. Moody, H.L.B. 1971. The Teaching of Literature. London: Longman Group LTD.
4. Pradopo, Rachmat Djoko. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
5. Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Rendra. 1982. Tentang Bermain Drama. Jakarta Pustaka Jaya.
6. _________. 1996. Peristiwa Drama. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
7. _________. Tanpa Tahun. “Analisis Naskah Drama.” Kertas Kerja.
8. Stanislavski. 1980. Persiapan Seorang Aktor. Terjemahan Asrul Sani. Jakarta: Pustaka Soelarto, B. 1985. Lima Drama. Jakarta: Gunung Agung.
9. Sumiyadi. 1992. “Drama sebagai Seni Sastra dan Pertunjukan” dalam Mimbar Pendidikan Bahasa dan Seni No. XVIII.
10. Sylado, Remy. 1996. “Menulis Naskah Drama dan Permasalahan Sekitarnya”. Pikiran Rakyat, 10 September.
11. Taylor, Loren E. 1988. Drama dan Drama Remaja. Terjemahan A.J. Sutrisman.Yogyakarta : Hanindita.
Film, Video, Naskah drama