Mata kuliah Psikodiagnostik 1 merupakan mata kuliah yang membahas konsep, prinsip, dan teknik dalam pelaksanaan serta skoring tes-tes psikologi yang mengukur aspek kecerdasan individu. Mahasiswa akan mempelajari teori-teori kecerdasan, jenis-jenis tes kecerdasan (verbal dan non-verbal), prosedur administrasi, skoring, dan belajar interpretasi hasil, serta etika penggunaan tes dalam konteks asesmen psikologis. Mata kuliah ini menekankan keterampilan praktis dalam penggunaan alat tes serta pemahaman mendalam mengenai validitas dan reliabilitas alat ukur kecerdasan.
1. Pengantar Psikodiagnostik dan Tes Psikologi
• Definisi, tujuan, dan ruang lingkup psikodiagnostik
• Perbedaan tes dan asesmen
2. Etika dan Profesionalisme dalam Psikodiagnostik
• Kode etik penggunaan alat tes psikologi
• Hak dan perlindungan terhadap testee
3. Konsep dan Teori Kecerdasan
• Teori klasik dan kontemporer (Spearman, Thurstone, Gardner, Sternberg, dll.)
4. Prinsip Psikometri Dasar
• Validitas, reliabilitas, standar pengukuran, norma
5. Klasifikasi Tes Kecerdasan
• Tes verbal dan non-verbal
• Tes individual dan kelompok
6. Pengenalan Tes Weschler (WAIS, WISC)
• Struktur, subtes, dan penggunaan
7. Pengenalan Tes Stanford-Binet
• Aspek yang diukur dan penggunaannya dalam asesmen
8. Pengenalan Tes CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
• Konsep tes bebas budaya dan aplikasinya
9. Administrasi Tes Kecerdasan (Praktikum I)
• Simulasi pelaksanaan tes WISC atau WAIS
10. Administrasi Tes Kecerdasan Non-Verbal (Praktikum II)
• Simulasi pelaksanaan tes CFIT atau tes lainnya
11. Skoring dan Interpretasi Tes Kecerdasan (Praktikum III)
• Teknik skoring dan interpretasi hasil tes
12. Latihan Analisis Kasus
• Studi kasus asesmen kecerdasan berdasarkan data hasil tes
13. Penyusunan Laporan Psikologis
• Struktur, bahasa, dan etika pelaporan hasil asesmen
14. Evaluasi dan Refleksi Pembelajaran
• Uji kompetensi, diskusi, dan umpan balik proses pembelajaran
15. integrasi keislaman Islam
mengajarkan prinsip tabayyun (klarifikasi sebelum mengambil kesimpulan) (QS.
Al-Hujurat: 6).
1. Anastasi, A., & Urbina,
S. (1997). Psychological Testing (7th ed.). Upper Saddle River, NJ:
Prentice Hall.
2. Azwar, S. (2012). Reliabilitas
dan Validitas (4th ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3. Azwar, S. (2016). Tes
Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar (2nd
ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4. Kaplan, R. M., &
Saccuzzo, D. P. (2018). Psychological Testing and Assessment: An
Introduction to Tests and Measurement (9th ed.). Boston: Cengage
Learning
5. Hadi, S. (2000). Pengantar
Psikologi (Vol. 1). Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi
UGM.
6. Wechsler, D. (2008). WAIS-IV
Administration and Scoring Manual. San Antonio, TX: Pearson.
7. Gregory, R. J. (2014). Psychological
Testing: History, Principles, and Applications (7th ed.). Boston:
Pearson.
8. Reynolds, C. R., Livingston,
R. B., & Willson, V. (2010). Measurement and Assessment in
Education (). Boston: Pearson Education.
9. S.F.
Thohar. Regulasi emosi sebagai prediktor perilaku agresivitas remaja warga
binaan LPKA. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. 2018,
15(1): 29–34. (Integrasi karya dosen pengampu)
10. Thohar,
S. F., Azizah, L. Z., & Yusuf, M. A. (2019). Koping kultural dalam
proses kebangkitan pasca bencana (Studi etnometodologi pada penyintas
kebakaran Pasar Pon Trenggalek). Happiness: Journal of Psychology and
Islamic Science, 3(2). (Integrasi karya dosen pengampu)
1. Alat tes psikologi
2. Laboratorium psikologi
3. Buku petunjuk tes psikologi