Mata kuliah ini membahas aspek psikologis dan pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan pendekatan teoritis dan praktis. Mahasiswa akan mempelajari karakteristik perkembangan, kebutuhan psikologis, serta pendekatan pendidikan yang sesuai bagi berbagai jenis ABK, termasuk anak dengan hambatan intelektual, gangguan perkembangan, hambatan sensorik, emosi-perilaku, dan anak dengan potensi kecerdasan luar biasa. Mata kuliah ini juga menekankan pentingnya peran psikologi dalam identifikasi, asesmen, pengembangan program pembelajaran individual berkolaborasi dengan tenaga pendidik serta keluarga dalam mendukung perkembangan optimal anak berkebutuhan khusus. Melalui studi kasus dan kegiatan praktikum terbimbing, mahasiswa dibekali dengan keterampilan dasar untuk memahami, merancang program pembelajaran individual, dan mendampingi proses belajar ABK secara empatik dan profesional
- Islam mengajarkan penghargaan terhadap perbedaan
(QS. Abasa: 1–10). Anak berkebutuhan khusus adalah amanah, bukan beban.- Isu-isu dalam pendidikan khusus
- Pendidikan Inklusi
- Karakteristik ABK: Gifted, Tuna Netra, Tuna
Rungu, Tuna Wicara, Tuna Grahita, Tuna Laras, Kesulitan Belajar, Autis dan ADHD
- Strategi dan teknik
pengajaran ABK sesuai dengan kondisi kekhususan yang dimiliki
- Pendidikan ABK di Indonesia
- Peran orang tua dan keluarga ABK
- Identifikasi
- Asesemen
- Menyusun Profil ABK
- Menyusun Peorgram Pembeajan Individual
1. Mangunsong, Freda, 2014, Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid 1, LPSP3 UI
2. Mangunsong, Frieda., (2016) Psikologi Pendidkan Anak Berkebutuhan Khusus, Jilid 2, LPSP3UI, Jakarta
3. Save The Children 2008, Making Schools Inclusive : How change can happen, London
4. NN, 2010, Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif, Kementerian Pendidikan Nasional
5. NN, 2014, Children with Special Educational Needs Information Booklet for Parents, National Council for Special Education
6. Delphie, M. (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dalam Setting Pendidikan Inklusi. Bandung : Refika Aditama.
7. Hallahan, D.P. et al. (1985). Introduction to Learning Disabilities. New Jersey: Prentice Hall Inc.
8. Hallahan, D.P. dan Kauffman, J.M. (1978). Exceptional Children: Introduction to Special Education. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
9. Ainscow, Mel., 1999, Understanding the Development of Inclusive Schools, Falmer Press Lerner, J. (1989). Learning Disabilities: Theories, diagnosis, and Teaching Strategies. Boston: Hougton Mifflin Company.
10. Muhammad, J. K.A. (2008). Special Education for Special Children Panduan Pendidikan Khusus Anak-anak dengan ketunaan dan Learning Disabilities. Bandung: Mizan Media Utama
11. Pinnock, Helen., Et al, (2008), Making Schools Inclusive : How change can happen,Page Bros (Norwich) Ltd, London
12. Stubbs, Sue, 2008, Inclusive education, Atlas Alliance, Norweigh
13. Aischow, M & Giorgis, M.H, 1998, The Education of Children with Special Needs: Barriers and Opportunities in Central and Eastern Europe, UNICEF
14. Ainscow, M (1999), Understanding the Development of Inclusive Schools, Falmer Press
15. Bahri, S, 2010, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis, Jakarta Rieneka Cipta
16. Johnsen, B. H & Skjorten, M. D (2004), Pendidikan Kebutuhan Khusu: Sebuah Pengantar, Universitas pendidikan Indonesia
17. Kemitraan Pendidikan Australia-Indonesia, 2015, Panduan Program Pengembangan pendidikan Inklusif di Madrasah, Australian Aid
18. Kementrian Pendidikan Nasional, 2010, Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif, Australia Indonesia Partership (Kemitraan Indonesia Australia)
19. Direktorat Pendidikan Luar Biasa. 2004. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Terpadu/ Inklusi: Alat Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
20. Ainscow, Mel &Giorgis, Memmenasha Haile-., 1998, The Education of Children With Special Needs: Barries and Opportunities in Central and Eastern Europe, Unecf, International Child Developmen Centre, Italy
21. Heiman, T (2001), Inclusive Schooling-Middle School Teachers’ Perceptions, School Psychology International, 22: 451
22. Kristiana, Ika Febriana, 2015, Sikap Orang Tua dan Guru Terhadap Implementasi Pendidikan Inklusi di PAUD, Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 12, No 2
23. Suleymanov, Farid, 2015, Issues of Inclusive Education: Some Aspects to be Considered, Electronic Journal for Inclusive Education, Vol.3, N0.4
24. Suparno, 2010, Pendidikan Inklusif untuk Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Khusus, Vol.7, No, 2 2010
25. Kumala, F. N. F., Kamalia, A., & Khotimah, S. K. (2022). Gambaran dukungan sosial keluarga yang memiliki anak tuna rungu. Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi, 13(1), 1–10. (Integrasi karya dosen pengampu)
26. Munir, S., Syahputra, W. A., & Khotimah, K. (2023). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Disleksia. Psycho Aksara: Jurnal Psikologi, 1(1), 77-80. (Integrasi karya dosen pengampu)
Presentasi PowerPoint
Video dokumenter dan simulasi interaksi dengan ABK
Modul dan lembar kerja observasi/asesmen
Role-play dan diskusi kasus
Praktik di Sekolah