Mata kuliah Manajemen Usaha Komunitas pada Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam membahas konsep, prinsip, dan praktik dalam mengelola usaha berbasis komunitas untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Mahasiswa akan mempelajari tahapan perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, hingga evaluasi usaha komunitas, serta strategi pendampingan yang efektif. Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam merancang dan memulai usaha sederhana yang dapat direplikasi dalam konteks pemberdayaan masyarakat. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan mendampingi komunitas dalam membangun dan mengelola usaha yang produktif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.
Salahuddin, N. (2015). Panduan KKN ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya asset based community-driven development (ABCD).
Whitney, D., & Cooperrider, D. (2011). Appreciative inquiry: A positive revolution in change. ReadHowYouWant. com.
Bushe, G. R. (2012). Appreciative inquiry: Theory and critique. In The Routledge companion to organizational change (pp. 87-103). Routledge.
Bushe, G. R. (2001). Five theories of change embedded in appreciative inquiry. Appreciative inquiry: An emerging direction for organization development, 17, 117-127.
Senduk, S. (2000). SPKK: Keuangan Keluarga. Elex Media Komputindo.
Devlin, K. (2017). Facilitation skills training. Association for Talent Development.Safeí, A. A., & Herdiana, D. (2021). Pengembangan kesejahteraan masyarakat berbasis kewirausahaan Sosial: Studi multikasus di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara.
Anglin, R. V. (2017). Promoting sustainable local and community economic development. Routledge.