Mata kuliah ini merupakan mata kuliah Inti pada prodi Studi agama-Agama. Dengan belajar tentang Fenomenologi agama diharapkan mahasiswa akan mampu memehami fenomena-fenomena yang melatar belakangi tumbuh dan berkembangnya praktik-prkatik keagamaan dari waktu ke waktu. Maka dari itu dalam proses pembelajaran nanti mahasiswa akan diajak memahami dan menganalisis fenomena yang terjadi pada praktik dan prilaku keagamaan yang hitoregen. Karena Fenomenologi ini adalah sebagai pendekatan memahami praktik dan prilaku keagamaan seseorang maka sudah barang tentu mahasiswa akan diajak mengemati perkembangan keagamaan mulai dari klasik sampai kontemorer seperti muncul dan berkembangnya agama virtual atau digital religion. Dan agar mata kuliah ini tetap fokus pada kajian fenomenologi tidak hanya sebagai filsafat modern tapi diperdayagunakan untuk mengkaji fenomena keagamaan maka mahasiswa akan diajak membandingkan pendekatan fenomenologi dan pendekatan positivistik dalam kajian keagamaan.
Bahan Kajian Mata Kuliah Fenomenologi adalah sebagai berikut:
1. onsep dasar Tentang Fenomenologi Agama
2. Sejarah Perkembangan Fenomenologi Agama
3. Fenomenologi Agama dalam kajian Ilmu Sosial
4. Fenomenologi Agama Sebagai Pendekatan Kajian keagamaan
5. Fenomenologi dalam kajian Filsafat Barat Modern
6. Fenomenologi Sebagai Pendekatan Kajian Islam
7. Tokoh-Tokoh Fenomenologi Agama dan Pemikiranya
a. Edmund
Husserl
b. Martin
Heidegger
c. Murice-Marlean-
Ponty
8. Pengalaman religious dalam Praktik Keagamaan
9. Fenomenologi Agama
dalam Berbagai Tradisi
a. Budaya dan Tradisi Klasik
b. Budaya dan Tradisi Modern
c. Budaya dan Tradisi Kontemporer
1. Fuad Hasan. Pengantar Filsafat Barat. Jakarta: Pustaka Jaya, 1996.
2. George A. James. ―‗Phenomenology and the Study of Religion: The Archeology of an Approach.‘‖ Journal of Religion LXV No.3
3. Hamid Fahmy Zarkasyi. ―Akar Kebudayaan Barat.‖ Jurnal Kalimah Vol. 11, N (n.d.).
4. Maraimbang Daulay. Filsafat Fenomenologi: Suatu Pengantar. Medan: Panjiaswaja Press, 2010.
5. Mariasusai Dhavamony. Phenomenology of Religion, Terj. Kelompok Studi Agama “Driyarkara” Yogyakarta: Kanisius, 1995
6. Media Zainul Bahri. Wajah Studi Agama-Agama: Dari Era Teosofi Indonesia (1901-1940) Hingga Masa Reformasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
7. Muhammad Adib Fuadi Nuriz. Ilmu Perbandingan Agama. Yogyakarta: Spirit for Education and Development, 2012. N. Diyarkara. Percikan Filsafat. Jakarta: PT. Pembangunan, 1962.
8. Peter Connolly (ed.). Aneka Pendekatan Studi Agama, Terj. Imam Khoiri. Yogyakarta: IRCiSoD, 2016.
9. Rusli. ―‗Pendekatan Fenomenologi Dalam Studi Agama: Konsep, Kritik Dan Aplikasi.‘‖ Jurnal Islamica Vol. 2,
10. Abidin, Zainal. (2002). Analisis Eksistensial; untuk Psikologi dan Psikiatri. Bandung: Refika Aditama. Karl Bertens, (1987). Panorama Filsafat Modern. Jakarta: Gramedia.
11. Brouwer, M.A.W. (1980). ”Fenomologi dan Eksistensialisme”.
12. James Farganis, Readings in Social Theory, the Classic Tradition to Post-Modernism, New York. The McGraw-Hill.
13. Ted Benton and Ian Craib, Philosophy of Social Science; The philosophical foundation of social thought, New York. Palgrave.
14. James Farganis, Readings in Social Theory, the Classic Tradition to Post-Modernism, New York. The McGraw-Hill.
15. Brouwer, Jemmars. M.A.W. (1984). Psikologi Fenomologis. Jakarta: Gramedia.
16. Misiak, Henryk., Sexton, Virginia Staudt. (2005). Psikologi Fenomenologi, Eksistensial, dan Humanistik. Bandung: Refika Adhitama.
17. Titus, HH. (1979). “Existentionalism dan Phenomenology”. Ch.17 dalam Living Issues in Philosophy. 7th Edition. Belmont, California: Wadsworth Publ. Co
18. Richard C. Martin (ed.) (2001) Pendekatan Kajian Islam Dalam Studi Islam. terj. Zakiyyatun Baidhawy. Yogyakarta. UMY Press.
19. Norman K. Denzin, YVonna S, Lincoln. (2019)Hanbook Qualitative Research, terj. Dariyanto, dkk. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
20. James P. Spardley. (2006) Metode Etnografi. Terj. Misbah Zulfa. Yogyakarta. Tiara Wacana.
21. Alo Liliweri,(2010) Strategi Komunikasi Masyarakat, Yogyakarta. LKIS.
22. Zaenuddin Hudi, (2020) Fenomenologi Agama, Pontianak: IAIN Pontianak Press.
23. Wiebe, D. (1981). Religion and Truth: Towards an Alternative Paradigm for the Study of Religion.
24. Bell, C. (1997). Ritual: Perspectives and Dimensions.
25. Tacey, D. (2004). The Spirituality Revolution.
26. Kunawi Basyir, Makna Eksoteris dan Esoteris Agama dalam sikap keberagamaan eksklusif dan inklusif
27. ......................., Perjumpaan agama dan budaya: Melacak konsep dan gerakan radikalisme Islam di Indonesia
28. ........................., HARMOI SOSIAL MASYARAKAT MULTIKULTURAL : Studi Tentang kerukunan antrumat Beragama Islam Hindu Bali
29. Pals, D.L. (2006). Eight Theories of Religion.