Mata Kuliah Tafsir Ayat Hukum Ekonomi Syari'ah adalah salah satu dari kelompok Mata Kuliah Kompetensi Utama (MKKU) di Program Studi Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Matakuliah ini pada dasarnya memusatkan perhatian pada pembentukan jiwa-jiwa berbisnis Islami dan memberikan dasar hukum dalam melakukan kegiatan ekonomi dan bisnis. Matakuliah ini memberikan pemahaman dan keterampilan dalam penafsiran serta penggalian hukum dari ayat-ayat yang membangun dasar hukum ekonomi dan bisnis, prinsip hukum ekonomi dan bisnis, etika ekonomi dan bisnis, hukum larangan riba dalam ekonomi dan bisnis, hukum jual beli (hukum produksi dan hukum konsumsi), hukum jual beli valuta asing dan berinvestasi, hukum ijarah, ujrah, dan ju’alah, hukum hutang piutang, gadai, kepailitan, dan hiwalah, hukum wadi’ah, hukum ariyah, hukum wakalah dan kafalah, hukum shirkah dan mudlarabah
Menghadapi era globalisasi saat ini, perbagai bentuk kegiatan ekonomi dan bisnis terus berkembang memenuhi kebutuhan masyarakatnya, yang juga terus berkembang. Demikian juga berbagai bentuk transaksi yang ditawarkan dalam berbagai kegiatan ekonomi dan bisnis tersebut. Oleh karena itu mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) harus dibekali kemampuan untuk menyusun dan menganalisis berbagai transaksi tersebu secara profesional dan proporsioanal sejalan dengan spirit ayat-ayat al-Qur’an yang berperan sebagai sumber utama dalam hukum Islam.Mata Kuliah Tafsir Ayat Hukum Ekonomi Syariah pada Program Studi Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya, memuat 3 SKS yang disajikan dalam satu semester.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan metodologis, normatif dan sosiologis. Dalam pendekatan metodologis, akan ditekankan pada metode studi kritis terhadap penafsiran yang sudah ada. Pendekatan normatif akan ditekankan pada pemahaman terhadap norma yang termuat dalam ayat; Sedangkan pendekatan sosiologis lebih menekankan pada analisis sosilogis terhadap konteks ayat.
.
1. Laptop
2. LCD
3. Office