Mata kuliah Hadis Sufi merupakan kajian mendalam terhadap penggunaan dan pemaknaan hadis dalam tradisi tasawuf, khususnya melalui karya monumental Imam al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulum al-Din. Mahasiswa didorong untuk memahami bagaimana para sufi, terutama al-Ghazali menempatkan hadis sebagai landasan spiritualitas dan praksis keagamaan yang khas, termasuk bagaimana mereka memandang sanad, matan, serta otoritas spiritual seperti al-ru’ya al-shadiqah, al-kasyf, dan liqa’ al-Nabi.
Pembelajaran diawali dengan pemahaman dasar tentang standar keabsahan hadis menurut Bukhari dan Muslim, serta kualitas hadis dalam pandangan ulama hadis. Selanjutnya, mahasiswa diajak menelusuri posisi al-Ghazali dalam disiplin hadis, termasuk sanad keilmuannya,
Inti dari mata kuliah ini berfokus pada pembacaan dan analisis hadis-hadis pilihan dalam Ihya’ ‘Ulum al-Din, khususnya pada bab-bab terkait keajaiban hati, ikhlas, sabar, tawakal, dan syukur. Selain itu, mahasiswa juga akan menelaah bagaimana al-Ghazali memaknai metode sufi dalam memperoleh makrifat melalui ilham dan pengalaman batin, dibandingkan dengan pendekatan zahir.
Metode pembelajaran mencakup penyampaian materi, diskusi kritis, presentasi kelompok, dan penugasan tertulis. Evaluasi dilakukan melalui Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), dengan penekanan pada kemampuan analisis teks hadis serta pemahaman konteks spiritualitas sufistik.
1. Penyampaian RPS, kontrak belajar, dan pembagian tugas presentasi
2. Standar keabsahan Hadis menurut Bukhari dan Muslim
3. Kualitas-kualitas Hadis dalam pandangan ulama hadis
4. Al-Ghazali dan Hadis: Perhatian dan Pendapat Ulama Tentangnya
5. Sanad Keilmuan Al-Ghazali dalam Ilmu Hadis
6. Al-Ghazali dan Ilmu Rirayah
7. Pandangan al Ghazali tentang al-ru’ya al-shadiqah, al-Kasyf dan Liqa’ al-Nabi sebegai standar otentisitas hadis
8. UTS
9. Hadis-hadis dalam Ihya Ulum al-Din bab ‘Keajaiban keajaiban hati: Nafs, Qalb, Ruh dan ‘Aql
10. Hadis-hadis dalam Ihya Ulum al-Din bab ‘Keajaiban keajaiban hati: Perbedaan antara al-ilham wa al ta’allum
11. Hadis dalam Ihya bab ‘Keajaiban keajaiban hati dalil syari yang menyatakan keabsahan makrifat melalui metode sufi, bukan metode ahl al-dhahir atau kebiasaan
12. Hadis-hadis tentang Ikhlas dalam Ihya Ulum al-Din
13. Hadis-hadis tentang sabar dalam Ihya Ulum al-Din
14. Hadis-hadis tentang tawakal dalam Ihya Ulum al-Din
15. Hadis-hadis tentang syukur dalam Ihya Ulum al-Din
16. UAS
1. Al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din. Beirut: Dar Ibn Hazm, cet. 1, 2005. 2. Al-Maliki, Muhammad bin Alawi, Al-Qawaid al-Asasiyah fi ‘Ulum al-Hadis. Surabaya: As Shofwah. 3. Al-Qushairi, Abu Qasim Hawazin. Risalah Qusyairiyah, Sumber kajian Ilmu Tasawuf. Terj. Umar Faruq. Jakarta: Pustaka Amani, Cet. 2, 2007. 4. Aqil, Muhammad. Al-Ghazali wa ‘Ilm al-hadis. Cairo: Dar al-Hadis, cet 1,1998. 5. Al-Ghazali, Ithaf al-Sadat al-Muttaqin bi Sharh Ihya ‘Ulum al-Din. Muhammad Husayni al-Zubaidy (ed.).Beirut: Dar al-Fikr, tt. 6. Al-Ghazali, al-Mankhul min Ta’liqat al-Usul. Muhammad Hasan Hito (ed.). Tp.Tt. 7. Al-Ghazali, al-Mustasfa min ‘Ilm al-Usul, Hamzah bin Zuhayr Hafidz (ed.). Penerbit: al-Jamiah al-Islamiyah, Kulliyat al Syari’ah al-Madinah al-Munawarah.Manna’ al-Qattan, Mabahis fi Ulum al-Quran. Surabaya: al-Hidayah, Cet 2, 1972.. 8. Ya’qub, Abu Tahir Muhammad (ed.) Tanwir al-Miqyas min Tafsir Ibn Abbas. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Cet. 1, 1992.
Media Pembelajaran: White board; Proyektor; Smart TV; PPT; Vidio