Mata kuliah Gizi Kesehatan Reproduksi membahas keterkaitan gizi dengan kesehatan dan fungsi reproduksi sepanjang siklus kehidupan melalui life course approach. Materi mencakup konsep, anatomi-fisiologi reproduksi, pengaruh gizi pada fertilitas, gangguan reproduksi terkait gizi, pola diet pendukung kesuburan, isu sosial-budaya, kebijakan, paparan lingkungan, dan kebutuhan gizi populasi khusus. Mahasiswa dilatih menganalisis kasus, merancang intervensi, dan memberikan konseling gizi reproduktif berbasis bukti. Melalui perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan prinsip gizi dalam peningkatan kesehatan reproduksi, merancang intervensi yang relevan, serta bersikap profesional, empatik, dan bertanggung jawab dalam mendukung kesehatan reproduksi masyarakat.
1. Pendahuluan Gizi Kesehatan Reproduksi
a. Konsep dan ruang lingkup kesehatan reproduksi dalam perspektif gizi.
b. Peran gizi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan 2, 3, dan 5.
c. Prinsip life course approach pada gizi dan kesehatan reproduksi.
2. Fisiologi dan Biologi Sistem Reproduksi
a. Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita.
b. Perubahan hormonal dan metabolisme terkait gizi pada siklus kehidupan reproduksi.
c. Interaksi antara status gizi dan fungsi reproduksi.
3. Gizi dan Reproduksi pada Pria
a. Faktor diet terhadap spermatogenesis
b. Nutrisi dan kualitas sperma: motilitas, morfologi, jumlah
c. Obesitasnpria dan efek hormonal (estrogen vs testosteron)
d. Intervensi gizi yang terbukti meningkatkan fertilitas pria
4. Gizi dan Reproduksi pada Perempuan
a. Nutrisi dan keseimbanganhormon reproduksi (estrogen, progesteron, LH, FSH)
b. Pengaruh indeks massa tubuh terhadap fungsi menstruasi
c. Disfungsi ovulasi akibat gangguan gizi
d. Efek olahraga berlebihan dan gangguan makan (Female Athlete Triad)
5. Gangguan Reproduksi Terkait Gizi
a. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome): pathofisiologi dan manajemen diet rendah glikemik
b. Endometriosis: inflamasi, diet antioksidan, dan peran omega-3
c. Amenore hipotalamus: stres, underweight, dan pemulihan dengan diet
d. Infertilitas idiopatik: pendekatan gizi berbasis bukti
6. Diet Khusus untuk Meningkatkan Reproduksi
a. Diet mediterania dan dampaknya pada kesuburan
b. Diet pro-fertilitas berbasis plant-based dan rendah inflamasi
7. Isu Gizi dan Reproduksi dalam Konteks Sosial dan Budaya
a. Kebijakan pemerintah terkait gizi dan kesehatan reproduksi (BKKBN, Kemenkes, Kemenag).
b. Integrasi program gizi dan kesehatan reproduksi dalam pencegahan stunting.
c. Pendekatan berbasis komunitas danfamily-centered care.
d. Anemia remaja putri dan dampaknyapada kesehatan reproduksi jangka panjang
e. Pernikahan dini dan risiko gizi-reproduksi
f. Body image dan pengaruhnya terhadap kebiasaan makan dan siklus menstruasi
g. Edukasi gizi reproduktif dalam budaya lokal dan tantangannya
8. Paparan Lingkungan dan Risiko Gizi Reproduksi
a. Endocrine Disrupting Chemicals (EDC) dan interaksi dengan gizi (bisfenol A, ftalat)
b. Toksin lingkungan, polusi, dan dampaknya terhadap kesuburan
c. Nutrisi sebagai proteksi terhadap risiko lingkungan
9. Kesehatan Reproduksi pada Populasi Khusus
a. Reproduksi dan gizi pada penderita HIV/AIDS
b. Penyandang disabilitas dan akses terhadap gizi & kesehatan reproduksi
c.
Isu LGBTQ+ dan kebutuhan gizi
spesifik (misal pada terapi hormon
transpuan/transpria
10. Konseling Gizi untuk Reproduksi Sehat
a. Teknik komunikasi sensitif gender dan budaya
b. Edukasi gizi untuk pasangan usia subur
c. Pendekatan life-course untuk gizi reproduksi
d. Contoh: praktik konseling gizi berbasis kasus
11. Proyek Lapangan
a. Analisis kasus status gizi pada wanita usia subur dan ibu hamil.
b. Perancangan intervensi gizi berbasis masalah nyata di masyarakat.
c. Edukasi gizi kesehatan reproduksi di sekolah atau komunitas.
1. National Academies Press. 2020. Nutrition During Pregnancy and Lactation: Exploring New Evidence
2. MDPI. 2020. Nutrition During Pregnancy and Lactation: Implications for Maternal and Infant Health.
3. Boutari, C., et al. 2020. The effect of underweight on female and male reproduction. Metabolism Clinical and Experimental.
4. Jain, S., Maheshwari, A., & Jain, S.K. 2022. Maternal Nutrition and Fetal/Infant Development. Clinical Perinatology.
5. Keats, E.C. et al. 2021. Effective interventions to address maternal and child malnutrition: an update of the evidence.
6. _________. 2022. Low-fat diets and testosterone in men: Systematic review and meta-analysis.
7. _________. 2023. Exploring the Relationship Between COVID-19 Induced Economic Downturn and Women's Nutritional Health Disparities
8. Linda Prasetyaning Widayanti, Funsu Andiarna, dkk. 2025. Personalized Anti-Retroviral Treatment Alleviates Viral Loads among HIV-AIDS Patients in Papua. BIO Web of Conferences. Jilid 183. (Karya Integrasi Dosen Pengampu)
9. TP Ferrynda, SM Najah, Y Safitri, EN Andyarini. 2024. Literature Review: The Effectiveness of Blueberries as a Diet Menu for Adolescents. International Conference on Sustainable Health Promotion 3 (1), 158-166. (Karya Integrasi Dosen Pengampu)
10. EN Andyarini, I Mustika, MI Hadi. 2022. Community Empowerment of Parents Concerned about Adolescent Reproductive Health in Krucil District Probolinggo with CBR Approach (Community-Based Research). Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 6 (2), 533-540. (Karya Integrasi Dosen Pengampu)
LCD, White Board